Langsung ke konten utama
Black To White


     Sejak masih muda sampai saat ini (25 tahun), sudah banyak sekali jalan terjal yang harus dilewati oleh bima. Mengingat hal itu, bima selalu merasa bersyukur bisa kembali ke jalan yang benar. Beruntung dia mengalami kejadian yang merubah hidupnya.

     Diawali saat dia masih duduk sekolah menengah. Saat itu dia termasuk anak yang sangat nakal. Dia sering membolos, berjudi, merokok, bahkan dia sudah mencicipi rasanya minum air keras. Sebenarnya saat awal masuk SMA dia bukan merupakan anak yang nakal. Karena terpengaruh temannya itu lah yang menyebabkan dia bisa berprilaku seperti itu.

     Sejak itu, hidupnya mulai tidak karuan. Nilai sekolah turun semua, teman-temannya menjauhinya, banyak hutang sana sini dan masih banyak lagi. Sudah selama 2 tahun dia hidup seperti itu, makin lama bima semakin tidak bisa dikendalikan lagi.

     Pada suatu hari, dia mengalami kejadian dimana kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah accident motor. Dia sangat terpukul atas kejadian ini. Saat itu dia mendapatkan wasiat sebuah surat yang ditulis oleh ibunya. Surat itu berisi “ anak ku tersayang, ibu tahu kau melakukan hal-hal buruk selama ini. Ibu menulis surat ini karena ibu merasa hidup ibu sudah tidak lama lagi. Ibu mohon berhenti lah melakukan hal-hal yang buruk seperti dulu lagi, jika kau tetap melakukan hal itu ibu sangat sedih walaupun ibu sudah di alam lain. Ibu sangat sayang sama bima. Bima sayangkan sama ibu? Jadi berubah lah untuk ibu.” begitu membaca surat itu tak terasa air mata bima keluar begitu saja. Bima merasa telah menyia-nyiakan hidupnya hanya untuk bersenang-senang.

     Di saat itu lah dia mulai berpikir untuk menghapus masa lalu yang buram dan melihat masa depan yang cerah. Bima mulai plan in advance. Mulai menulis impiannya di sebuah kertas. Yang dia tulis yaitu ingin melanjutkan kuliah di jepang. Dia mencari-cari schoolarship, dan ternyata ada yang menyediakan schoolarship kuliah di jepang oleh suatu perusahaan. Lalu bima mendaftar untuk mendapatkan schoolarship tersebut. Sebelum tes itu dimulai, selama seminggu sebelum tes dia belajar, belajar dan terus belajar, bahkan sehari pernah tidak tidur selama 18 jam hanya untuk belajar.

     Hari tes itu pun datang, di pagi itu dia telah bersiap untuk berangkat menuju tempat ujian. Di perjalanan tak diduga dia melihat sebuah accident, seoarang wanita terserempet motor. Tanpa pikir panjang dia langsung membawa wanita ke rumah sakit. Karena kejadian itu dia lupa dengan ujiannya. Tapi dia berpikir lebih baik tidak ikut ujian daripada seorang manusia harus kehilangan nyawanya. Ujian bisa dilakukan di lain kesempatan.

     Saat bangun, wanita itu mengucapkan terima kasih atas bantuan yang dia lakukan padanya. Lalu bima meninggalkan rumah sakit itu, dan pulang kembali. Sampai rumah bima langsung membuka internet untuk mencari schoolarship lagi.

     Setelah 4 minggu, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya. Ternyata ada orang yang membawa sebuah surat yang diberikan untuknya. Ternyata sebuah surat yang memberitahukan jika dia di terima menjadi mahasiswa di Tokyo of University. Seketika itu dia terkejut, karena dia sudah 2 minggu tidak mengikuti ujian. Tanpa melakukan apapun sekejap cita-citanya terwujud, dia bisa kuliah di tempat yang sudah di idam-idamkan.

     Saat dia kuliah di jepang selama 4 semester dia baru tahu jika beasiswa itu didapat dari seorang wanita yang dia tolong saat terjadi kecelakaan. Ternyata wanita itu mengetahui jika bima sedang mencari beasiswa ke jepang saat bima mendaftar ujian untuk beasiswa di perusahaan temannya. Tapi sayangnya di perusahaan bima tidak diterima. Jadi wanita itu berinisiatif dia yang akan memberikan beasiswa itu untuk bima.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Jodoh Tak Kunjung Datang?

Bagi wanita umur 25 adalah umur dimana pertanyaan "kapan nikah?" mulai bermunculan. mulai dari keluarga, sepupu, teman sampai tetangga. awalnya sih santai aja denger pertanyaan itu. tapi... saat usia sudah mulai bertambah menjadi 26 lalu 27 kamu mulai resah mulai gelisah melihat teman-teman banyak yang telah menikah bahkan sudah memiliki anak. apa kabar kamu? Kenapa masih belum ada yang datang menjemputkmu? ada yang salahkah dari dirmu? tentu saja tidaaaak Tenang, janganlah kalian berburuk sangka pada Allah. kita semua tahu bahwa sebaik-baik rencana adalah rencana Allah. mungkin sekarang kita masih sendiri kamu tahu kenapa? Karena Allah tahu kalau kamu masih harus belajar. Belajar apa? Belajar cara berumah tangga, cara manajemen keuangan rumah tangga, cara melayani suami seperti apa, mendidik anak yang benar. sudah pernah kalian pelajari? belum kan? naaah, itu dia, Allah tahu kalian belu

Tata Cara dan Etika Berpidato

Permasalahan yang berkait langsung dengan tata cara berpidato sudah semestinya mengacu pada kebenaran urutan penyusunan sebuah wacana/bentuk karangan, yaitu berpola urutan: pemnukaan-pengembangan (isi)-penutup (isi pidato). Sebab secara teroitis, isi pidato sejalan dengan isian urutan sebuah karangan, yaituterdiri atas: alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup. Bagian 'pembukaan' berisi penghormatan dan sapaan yang ditujukan kepada pendengar. Pendengar ditempatkan pada posisi sebagaimana figur yang harus dihormati dan dihargai, sebab pendengar merupakan objek yang nantinya akan meneruskan, mengikuti, menjalankan tujuan materi pidato. Porsi penyampaian bagian 'pembukaan' jangan terlalu singkat atau terlalu panjang dan telalu bertele-tele sebab akan membuat pendengar merasa bosan. Porsi penyampaian bagian 'pembukaan' sewajarnya, terlebih jika bagian 'pengembangan' ternyata memerlukan waktu yang relatif lama/panjang. bagian 'pengembangan

PUISI

                      "PEDIH" Daun berjatuhan di musim semi Daun demi daun adalah hati ku Begitu pedih, begitu sedih Adakah yang bisa menemani hati ini Menjaga dan memahami hati ini? Sepi, saat ku sedih Ramai, saat ku bahagia Semua begitu buruk, semua begitu palsu Adakah yang tulus? Hanya waktu yang akan menjawab