Langsung ke konten utama

Kenapa Jodoh Tak Kunjung Datang?


Bagi wanita umur 25 adalah umur dimana pertanyaan "kapan nikah?" mulai bermunculan.

mulai dari keluarga, sepupu, teman sampai tetangga.

awalnya sih santai aja denger pertanyaan itu.

tapi...

saat usia sudah mulai bertambah menjadi 26 lalu 27

kamu mulai resah

mulai gelisah

melihat teman-teman banyak yang telah menikah bahkan sudah memiliki anak.

apa kabar kamu?

Kenapa masih belum ada yang datang menjemputkmu?

ada yang salahkah dari dirmu?

tentu saja tidaaaak

Tenang, janganlah kalian berburuk sangka pada Allah.

kita semua tahu bahwa sebaik-baik rencana adalah rencana Allah.

mungkin sekarang kita masih sendiri

kamu tahu kenapa?

Karena Allah tahu kalau kamu masih harus belajar.

Belajar apa?

Belajar cara berumah tangga, cara manajemen keuangan rumah tangga, cara melayani suami seperti apa, mendidik anak yang benar.

sudah pernah kalian pelajari?

belum kan?

naaah, itu dia, Allah tahu kalian belum siap. Maka dari itu selama kalian masih sendiri, persiapkanlah ilmu kalian terlebih dahulu. karena pernikahan adalah ibadah yang paling panjang dan mungkin bisa menjadi yang paling berat. maka dari itu kalian harus mempersiapkan ilmunya terlebih dahulu sebelum benar-benar memasuki dunia pernikahan.

اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.

“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)


jadi,

tetap berbaik sangka ya...

semua sudah ada waktunya

tenang... 

Allah tidak akan membiarkan kamu sendiri.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Etika Berpidato

Permasalahan yang berkait langsung dengan tata cara berpidato sudah semestinya mengacu pada kebenaran urutan penyusunan sebuah wacana/bentuk karangan, yaitu berpola urutan: pemnukaan-pengembangan (isi)-penutup (isi pidato). Sebab secara teroitis, isi pidato sejalan dengan isian urutan sebuah karangan, yaituterdiri atas: alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup. Bagian 'pembukaan' berisi penghormatan dan sapaan yang ditujukan kepada pendengar. Pendengar ditempatkan pada posisi sebagaimana figur yang harus dihormati dan dihargai, sebab pendengar merupakan objek yang nantinya akan meneruskan, mengikuti, menjalankan tujuan materi pidato. Porsi penyampaian bagian 'pembukaan' jangan terlalu singkat atau terlalu panjang dan telalu bertele-tele sebab akan membuat pendengar merasa bosan. Porsi penyampaian bagian 'pembukaan' sewajarnya, terlebih jika bagian 'pengembangan' ternyata memerlukan waktu yang relatif lama/panjang. bagian 'pengembangan

PUISI

                      "PEDIH" Daun berjatuhan di musim semi Daun demi daun adalah hati ku Begitu pedih, begitu sedih Adakah yang bisa menemani hati ini Menjaga dan memahami hati ini? Sepi, saat ku sedih Ramai, saat ku bahagia Semua begitu buruk, semua begitu palsu Adakah yang tulus? Hanya waktu yang akan menjawab