Permasalahan yang berkait langsung dengan tata cara berpidato sudah semestinya mengacu pada kebenaran urutan penyusunan sebuah wacana/bentuk karangan, yaitu berpola urutan: pemnukaan-pengembangan (isi)-penutup (isi pidato). Sebab secara teroitis, isi pidato sejalan dengan isian urutan sebuah karangan, yaituterdiri atas: alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup. Bagian 'pembukaan' berisi penghormatan dan sapaan yang ditujukan kepada pendengar. Pendengar ditempatkan pada posisi sebagaimana figur yang harus dihormati dan dihargai, sebab pendengar merupakan objek yang nantinya akan meneruskan, mengikuti, menjalankan tujuan materi pidato. Porsi penyampaian bagian 'pembukaan' jangan terlalu singkat atau terlalu panjang dan telalu bertele-tele sebab akan membuat pendengar merasa bosan. Porsi penyampaian bagian 'pembukaan' sewajarnya, terlebih jika bagian 'pengembangan' ternyata memerlukan waktu yang relatif lama/panjang. bagian 'pengembangan